AGEN BOLA ONLINE
Rebut Pulau Kecil, Kanada-Denmark Perang 30 Tahun
AGEN BOLA ONLINE - Rebut Pulau Kecil, Kanada-Denmark Perang 30 Tahun |
AGEN BOLA ONLINE
Jauh di ujung Arktik Utara, terletak sebuah daratan bernama Pulau Hans. Pulau tak berpenghuni ini jadi rebutan dua negara sejak 30 tahun silam, yakni antara Kanada dan Denmark.Kedua negara beda benua ini memperebutkan pulau dengan luas tanah setengah mil, yang tidak memiliki sumber daya alam yang mumpuni untuk ditinggali. Perebutan terjadi sejak 1930-an.
AGEN CASINO ONLINE
Pulau tanpa tanaman ini terletak di tengah-tengah, sekitar 22 mil dari Selat Nares. Memisahkan Greenland yang merupakan wilayah otonom Denmark dari Kanada, sesuai hukum internasional, semua negara memiliki hak untuk mengklaim wilayah 12 mil dari pantai mereka.Pulau Hans memang terletak di tengah Kanada dan Denmark, seperti dilansir Business Insider, akhir pekan lalu. Namun, Pengadilan Tetap Internasional Liga Bangsa-Bangsa pada 1933, pulau ini menjadi wilayah Denmark.
AGEN POKER DAN DOMINO
Namun, semenjak Liga Bangsa-Bangsa digantikan jadi PBB, putusan mengenai Pulau Hans ini agak rancu. Keputusan ini kemudian menimbulkan perang dingin atas dua negara pengklaim wilayah tersebut.Perebutan wilayah itu terjadi hingga 30 dekade lamanya, sampai akhirnya Menteri Denmark urusan Greenland mengunjungi pulau tersebut dan menanamkan bendera Denmark menancap pada botol brandy dengan tulisan, "Selamat datang di Denmark."
AGEN TANGKAS
Sementara itu, Duta Besar Denmark untuk Amerika Serikat menceritakan hal serupa juga dilakukan tentara Kanada."Begitu melihat botol brandy yang ditinggalkan Denmark, tentara Kanada yang sedang berjaga membawa botol whiskey dan menuliskan kalimat, 'Selamat datang di Kanada', dan botol itu kemudian diletakkan di samping botol brandy milik Denmark," ucap Peter Takso Jensen.
AGEN TOGEL
Jensen mengatakan hingga kini 'perang whiskey' itu jadi lelucon di antara kedua negara. "Insiden itu menimbulkan lelucon yang baik," lanjut dia.Saat ini, Pulau Hans menjadi wilayah bersama kedua negara. Pemerintah Denmark dan Kanada bersama-sama mengelola pulau kecil tersebut.
Blogger Comment
Facebook Comment